Persembahan
Kumpulan Cerita, Surat, dan Puisi Pilihan
Cerpen

Di kota yang dibangun di atas dosa-dosa yang dirayakan seperti hari besar nasional—mabuk dianggap lebih suci ketimbang makan babi, dan […]

Namanya terlalu halus untuk isi kepala yang berisik. Ia bukan pelacur, bukan pula orang suci, hanya seseorang yang ingin sekali […]

Tidak ada yang benar-benar lahir dari rahim ibu di Desa Simpang Air. Semuanya keluar dari liang ketakutan, dibalur air keramat, […]
Masih banyak cerita lainnya...
Surat

Yang Mulia Tuhan yang katanya Maha Tahu, atau siapa pun yang bisa nyampein ini ke Dia, Aku menulis surat ini di bawah […]

Kahlil, ada malam-malam ketika aku memejamkan mata agar dunia berhenti bertanya apakah aku baik-baik saja. Sebab bahkan diamku pun sudah tak […]

Ada jam-jam tertentu dalam hidup yang tak pernah benar-benar bisa dijelaskan dengan akal. seperti malam, misalnya, ketika seluruh dunia membeku […]
Perjalanan belum selesai...
Puisi

Aku sudah capek, jadi kukubur saja rindu ini di pot bunga plastik, tapi ia tumbuh jadi kaktus yang selalu tertawa tiap kupeluk

Tiap pagi, rindu itu ikut berdesakan dengan kunci motor, receh lima ratusan, dan selembar doa kusut yang tak dikirimkan.

Ada yang berdiri di antara dinding yang basah dan bisik yang tak bisa disebut. Suara menunggu sesuatu, mungkin lampu, mungkin ampun mungkin tak ada apa-apa
Kata-kata lain menantimu...
TENTANG PENULIS

Sukha Zulu
Sukha Zulu adalah seorang penulis yang gemar menggali absurditas sosial dan spiritual dalam karya-karyanya. Ia percaya sastra bukan hiburan, melainkan penggali kemunafikan. Karyanya sering memadukan humor gelap, realisme magis, dan kekacauan yang jujur.