Tak Ada Tuhan di Bawah Rok Perempuan

Sore ketika Rengganis menikam kelamin bekas pacarnya dengan tusuk sate kambing yang baru setengah terbakar, langit menggumpal seakan menyesali semua hujan yang […]

Ibu yang Menganyam Rambut Mayat (Cerpen)

Senja ketika dua anak lelaki berkelahi di depan rumah mayat, dan kepala dusun justru sibuk mengoleskan minyak kelapa ke betis […]

Yang Tak Selesai (Cerpen)

Waktu Isma jatuh dari lantai dua gedung kosong yang dulunya kantor Lurah dan kini sarang pecandu, tak satu pun dari […]

Sebelum Rubuh (Cerpen)

Aku tak tahu sejak kapan punggungku berhenti tumbuh. Tapi aku ingat dengan baik pertama kali tulang belakangku memekik nyaring, ketika […]

Anak-Anak Jujur (Cerpen)

Anak itu tidak tahu siapa presiden sekarang, dan tidak pula peduli. Ia hanya ingin kencing. Ia tidak tahu kalau gambar […]

Ibu Kota di Ujung Pasar (Cerpen)

Mereka memanggilnya Sumpil karena tak ada nama yang pantas untuk anak tanpa asal-usul. Ibunya melahirkannya di lantai rumah sakit, di […]

Perempuan yang Menyebabkan Wahyu Palsu (Cerpen)

Di Klandestin Timur, kota yang berdiri di atas tanah bekas makam paus pertama yang bunuh diri, cinta bukan sekadar perasaan—ia […]
Scroll to Top